SPC P1 dan P3, Tablet Secerdas Ponsel Pintar  

Written By Unknown on Minggu, 09 Desember 2012 | 10.44

Sabtu, 08 Desember 2012 | 14:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, menurut Yahoo! Net Index Study, pada pertengahan tahun ini, pertumbuhan pengguna Internet cenderung positif. Bahkan, jika ingin mencari sesuatu, seseorang lebih menyukai membuka Internet ketimbang media lain.

Perilaku tersebut berdampak terhadap pasar komputer, khususnya yang berbasis mobile, seperti komputer tablet atau telepon seluler. Tingginya minat orang menggunakan Internet membuat pasar perangkat bergerak kian gurih.

Khusus pasar tablet, kini tersedia beragam jenis dan merek yang ditawarkan. Harganya pun sangat variatif, mulai di bawah Rp 1 juta hingga di atas Rp 6 juta. Masing-masing tentu mempunyai segmen tersendiri.

Harga tablet di rentang bawah sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta banyak diisi oleh tablet lokal, yakni tablet yang dibuat di Cina tapi dilabeli merek lokal. Sebut saja, Advan Vandroid, IMO, Cyrus, atau Nexian.

Salah satu vendor lokal yang juga bermain di tablet murah ini adalah PT Supertone (SPC). Selama ini, SPC lebih berfokus pada bisnis aksesori komputer. Namun, gurihnya pasar tablet membuat mereka juga terjun di bisnis ini.

Produk tablet SPC yang sudah beredar di Indonesia antara lain SPC P1 dan SPC P3. Dalam dua pekan terakhir, Tempo berkesempatan mengenal lebih dekat kedua komputer tablet berbasis Android Ice Cream Sandwich itu.

SPC P1

Inilah tablet yang menjadi andalan SPC untuk menggedor pasar tablet murah Indonesia. Luas layarnya 7 inci dari jenis TFT kapasitif dengan resolusi sebesar 800 x 480 piksel dan memiliki aspek rasio 16 : 9. 

Memutar film dengan format bioskop di tablet ini tak ada masalah. SPC P1 juga sudah dilengkapi dengan Super HD Player 2160p. Gambar yang ditampilkan menjadi lebih tajam.

Hanya, ada kelemahan yang mengganggu di layar ini. Ketika tablet berada dalam posisi vertikal, layar akan buram ketika dilihat dari sisi kiri. Ketika dalam posisi horizontal, efek seperti itu terasa ketika layar dilihat dari sisi bawah. Jadi, posisi tablet harus sejajar dengan mata agar enak dipandang.

Sistem operasi Android Ice Cream Sandwich yang dibenamkan tak mengalami masalah berkat digunakannya prosesor berkecepatan 1 gigahertz dan memori internal 8 gigabita. Saat Tempo mencoba berselancar di dunia maya, semua berjalan mulus.

Yang menarik dari tablet ini adalah kemampuannya melakukan panggilan telepon dan berkirim pesan pendek atau SMS, layaknya sebuah ponsel pintar. Tak banyak tablet yang bisa mengirim SMS. Tempo sempat mencobanya dan berjalan dengan baik. Inilah salah satu kelebihan SPC P1.

Dari segi tampilan tak ada yang istimewa. Hanya, jika kamera biasanya ada di bagian atas tengah ketika tablet dalam posisi vertikal, pada SPC P1 kamera terletak di kanan bawah. Sedangkan pada posisi horizontal, kamera ada di sisi kanan atas. Penempatan kamera yang tak lazim.

Tombol power dan volume ada di samping bawah sebelah kanan. Sedangkan port catu daya, kartu memori, kabel HDMI, mini USB, dan jack earphone 3,5 milimeter, semua terletak di sisi bawah tablet.

Seperti tablet 7 inci Android lainnya, bodi SPC P1 terbuat dari bahan plastik. Meski begitu, beratnya yang hanya 350 gram membuat tablet ini enak dijinjing.

SPC P3

Tablet SPC lainnya yang juga mampir ke meja redaksi Tempo adalah seri P3. Layar seluas 9,7 inci yang diusungnya mirip ukuran layar iPad buatan Apple, yakni cenderung mengotak. Memiliki resolusi 768 x 1024 piksel, aspek rasio layar P3 adalah 4 : 3.

Yang paling terlihat dari fisik SPC P3 adalah di sisi kiri dan kanan bagian belakang sedikit menonjol dan berbentuk kotak. Pada bagian kanan terdapat berbagai port seperti HDMI, mini USB, catu daya, kartu memori, dan jack earphone 3,5 milimeter.

Sedangkan, pada sisi kiri, bagian kotak yang menonjol diisi kamera sebesar 5 megapiksel. Sedangkan pada penampang muka layar terdapat tiga tombol fisik, yakni home, back, dan menu.

Meski ukurannya cukup besar, SPC P3 masih cukup nyaman untuk dibawa-bawa lantaran bobotnya yang cukup ringan, yakni sekitar 600 gram.

Secara umum, tablet SPC yang dibuat di Cina ini layak bersaing dengan tablet murah lain yang sekelas. Namun, dengan harga Rp 1,4-1,6 juta, jangan berharap kemampuannya akan menyamai tablet dengan harga premium. 

FIRMAN

SPESIFIKASI

SPC P1

Sistem operasi: Android 4.0 Ice Cream Sandwich

Prosesor: Kecepatan 1 GHz

Layar: 7 inci TFT kapasitif (800 x 480 piksel), aspek rasio 16 : 9

Memori internal: 8 GB (bisa ditambah hingga 32 GB)

RAM internal: 512 MB DDR 3

Kamera: VGA (depan)

Konektivitas: Wi-Fi, HDMI, USB

Dimensi: 199 x 120 x 11,8 milimeter

Berat: 350 gram

Baterai: Lithium-ion 3.000 mAh

Fitur: G-sensor, multisentuh 5 jari

SPC P3

Sistem operasi: Android 4.0 Ice Cream Sandwich

Prosesor: Kecepatan 1 GHz

Layar: 9,7 inci (768 x 1024 piksel)

Memori internal: 8 GB (bisa ditambah hingga 32 GB)

RAM internal: 1 GB DDR 3

Kamera: Depan 1,3 MP dan belakang 5 MP

Konektivitas: Wi-Fi, HDMI, 3,5 earphone jack

Dimensi: 190 x 240 x 11,9 milimeter

Berat: 600 gram

Baterai: 6.500 mAh

*****


Anda sedang membaca artikel tentang

SPC P1 dan P3, Tablet Secerdas Ponsel Pintar  

Dengan url

http://teknologiseo.blogspot.com/2012/12/spc-p1-dan-p3-tablet-secerdas-ponsel.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

SPC P1 dan P3, Tablet Secerdas Ponsel Pintar  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

SPC P1 dan P3, Tablet Secerdas Ponsel Pintar  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger