Perubahan Iklim Picu Aktivitas Vulkanik

Written By Unknown on Jumat, 04 Januari 2013 | 10.44

Jum'at, 04 Januari 2013 | 05:09 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Perubahan iklim tidak hanya berdampak pada kacaunya iklim dan cuaca. Volume air laut juga meningkat akibat pencairan es kutub. Penilitian terbaru menyebutkan kondisi tadi bisa menyebabkan peningkatan letusan gunung berapi secara dramatis.

Penelitian menemukan periode perubahan iklim terjadi secara cepat beberapa juta tahun terakhir. Akibatnya, gletser mencair cepat, memompa volume air laut, dan mendongkrak frekuensi letusan gunung berapi hingga sepuluh kali lipat. "Kami menemukan tren yang sebaliknya," kata Marion Jegen, seorang ahli geofisika dari GEOMAR Research Center for Marine Geosciences di Kiel, Jerman, Kamis, 3 Januari 2013.

Sudah lama diketahui bahwa aktivitas vulkanik secara dramatis dapat mengubah iklim, seringkali dengan cara yang dahsyat. Misalnya, kepunahan massal seperti yang terjadi pada akhir periode Permian yang diduga dipicu oleh letusan gunung berapi. Letusan dahsyat ini lantas membuat iklim menjadi dingin, meracuni atmosfer dan lautan.

Hanya sedikit ilmuwan yang berpikir sebaliknya, menduga perubahan iklim bisa memicu letusan vulkanik. Hingga akhirnya Jegen dan rekan-rekannya meneliti lapisan tanah yang dibor dari dasar laut di sekitar Amerika Selatan dan Tengah. Sedimen menampilkan sejarah iklim Bumi selama 1 juta tahun terakhir.

Jegen mengatakan, pergeseran orbit selalu memicu pemanasan Bumi, mencairkan gletser raksasa, dan meningkatkan level muka air laut. Periode rutin ini selalu direkam dalam sedimen berupa lapisan abu vulkanik (tephra) yang tebal. "Di beberapa tempat, seperti Kosta Rika, aktivitas vulkanik meningkat 5-10 kali selama periode pencairan es," katanya.

Tim peneliti memakai model komputer untuk memahami fenomena tersebut. Mereka menangkap bagaimana perubahan iklim mempengaruhi tekanan pada kerak Bumi di beberapa tempat yang berbeda. Ketika gletser mencair, tekanan pada benua akan berkurang. Sementara naiknya permukaan laut meningkatkan tekanan pada kerak dasar laut.

"Dalam model komputer, perubahan tekanan pada kerak Bumi tampaknya menyebabkan peningkatan aktivitas vulkanik," kata dia. Secara umum, kecepatan transisi dari zaman es ke pencairan menggambarkan seberapa intensif peningkatan letusan gunung berapi.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Geology ini didasarkan hanya pada perubahan iklim secara alami di masa lampau. Penelitian tidak membahas apakah perubahan iklim pada saat ini akan berdampak pada frekuensi letusan gunung berapi.

Yang pasti, Jegen mengatakan, kaitan perubahan iklim akibat ulah manusia dengan letusan gunung berapi, tidak diketahui jelas. Kalaupun terjadi, dampaknya baru akan dirasakan ribuan tahun mendatang. Ini disebabkan aktivitas vulkanik tidak terjadi segera setelah perubahan iklim. "Kami memprediksi ada selisih waktu sekitar 2.500 tahun," kata Jegen.

LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI


Anda sedang membaca artikel tentang

Perubahan Iklim Picu Aktivitas Vulkanik

Dengan url

http://teknologiseo.blogspot.com/2013/01/perubahan-iklim-picu-aktivitas-vulkanik.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Perubahan Iklim Picu Aktivitas Vulkanik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Perubahan Iklim Picu Aktivitas Vulkanik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger