Minggu, 10 Maret 2013 | 13:00 WIB
TEMPO.CO, London - Nyamuk kian kebal terhadap obat semprot nyamuk yang umumnya mengandung zat aktif DEET. Berdasar penelitian yang dipublikasikan di jurnal PloS One, nyamuk kian lihai menghindari efek pestisida itu dengan cara mematikan indra mereka ketika terpapar.
Simpulan ini didasarkan pada penelitian Dr James Logan dan rekan-rekannya dari London School of Hygiene & Tropical Medicine yang mempelajari efek N,N-Diethyl-meta-toluamide (DEET) pada jenis nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini dikenal menggigit pada siang hari dan menularkan penyakit mematikan seperti demam kuning dan demam berdarah.
Dr Logan dan timnya meneliti nyamuk yang sebelumnya terpapar DEET dengan dosis ringan, kemudian perilaku hewan ini selama beberapa jam berikutnya.
Hasilnya, setelah tiga jam terkena paparan pertama, banyak nyamuk tidak lagi menolak DEET. Paparan minimal untuk DEET mengakibatkan nyamuk mengembangkan jenis kekebalan tertentu terhadap bahan kimia itu.
"Kami berpikir bahwa nyamuk mengalami habituasi, mirip dengan fenomena pada indra penciuman manusia juga," Dr Logan menjelaskan temuannya. "Studi kami menunjukkan bahwa efek dari paparan ini bertahan hingga tiga jam." Ia menambahkan, nyamuk yang sebelumnya terkena DEET akhirnya beradaptasi dengan itu, dan tidak lagi terpengaruh oleh itu.
Ia meyakini bahwa sensorik nyamuk secara bertahap ditutup setelah paparan DEET, sehingga tidak lagi mampu mencium atau merasakannya. Penelitian sebelumnya oleh Dr Logan menyatakan, faktor genetik mengakibatkan beberapa nyamuk tidak menanggapi DEET.
NATURAL NEWS | TRIP B
Anda sedang membaca artikel tentang
Nyamuk Kian Kebal Obat Semprot
Dengan url
http://teknologiseo.blogspot.com/2013/03/nyamuk-kian-kebal-obat-semprot.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Nyamuk Kian Kebal Obat Semprot
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Nyamuk Kian Kebal Obat Semprot
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar