TEMPO.CO, Kupang - WWF Indonesia Solor-Alor Program mencatat terjadi penurunan kualitas dan kesehatan terumbu karang rata-rata 14,99 persen di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT). Penurunan itu ditemukan berdasarkan survei Mantatow 2013 di perairan Alor. Sementara, baseline ekologi Flores Timur tersisa hanya 22 persen dalam kondisi sehat.
"Sebagian besar terumbu karang di perairan NTT kondisinya sangat memprihatinkan," kata Nusa Tenggara Regional Coordinator WWF Indonesia, Muhamad Ridha Hakim, saat seminar tentang peran media dalam mendorong praktek pengelolaan sumber daya alam laut pesisir di Kupang, Selasa, 10 Desember 2013.
Kerusakan terumbu karang di perairan NTT ini, menurut dia, disebabkan praktek penangkapan yang merusak seperti penggunaan bom, dan racun ikan (potasium sianida). Selain peningkatan proporsi alat tangkap kurang selektif yang jumlahnya terus bertambah seperti purse seine (jaring lingkar). "Penggunaan bom ikan masih tinggi di daerah ini," katanya.
Padahal, dia melanjutkan, NTT memiliki potensi perikanan yang tidak kecil, dari 24 kategori komoditi perikanan tangkap, terdapat setidaknya 66.004,51 ton sesuai data statistik DKP NTT untuk produksi tahun 2012.
Sektor ini juga menjadi primadona di Kabupaten Flores Timur, menurut data statistik DKP Kabupaten Flores Timur, menyumbang 13.715 ton pada tahun 2012. "Produktifitas yang tinggi tanpa diiringi dengan menjaga kualitas ekosistem yang baik tentu menjadi ancaman bagi masa depan sektor ini di NTT," katanya.
Untuk memperbaiki itu, maka dibutuhkan konservasi kawasan perairan laut di NTT untuk menjaga kelestarian terumbu karang. WWF Indonesia Solor-Alor mencatat baru dua kabupaten yang telah menetapkan 400.083 hektare luas perairannya sebagai Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD-Alor).
Selain itu, lanjutnya, pemerintah Kabupaten Flores Timur juga telah mencadangkan seluas 150 ribu hektare kawasan perairannya sebagai kawasan konservasi.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler:
Tragedi Kereta Bintaro, Truk Tangki Memaksa Masuk?
Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro
Ini Cerita Miris Tabrakan Kereta Bintaro 1987
Nama 7 Korban Tabrakan Kereta Bintaro di Fatmawati
Tabrakan Kereta Bintaro, Masinis Meninggal
Anda sedang membaca artikel tentang
15 Persen Terumbu Karang di Perairan NTT Rusak
Dengan url
http://teknologiseo.blogspot.com/2013/12/15-persen-terumbu-karang-di-perairan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
15 Persen Terumbu Karang di Perairan NTT Rusak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
15 Persen Terumbu Karang di Perairan NTT Rusak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar