Astronom Temukan Objek Terjauh di Tata Surya

Written By Unknown on Jumat, 28 Maret 2014 | 10.44

TEMPO.CO, Washington - Para peneliti dari Institusi Carnegie, Scott Sheppard dan Chadwick Trujilo menemukan obyek terjauh dalam sistem tata surya yang disebut VP113. Lokasi VP113 mengalahkan Sedna yang selama ini dikenali sebagai obyek terjauh pada awan Oort bagian dalam. Selain Sedna dan VP113, peneliti menduga ada lebih banyak lagi obyek yang terdapat di lokasi itu.

Dalam ukuran astronomical unit (AU), titik orbit terdekat VP113 ke matahari setara dengan 80 kali jarak bumi ke bintang itu. Planet-planet batuan, seperti bumi, dan asteroid umumnya berada pada posisi antara 0,39-4,2 AU. Sementara planet-planet gas raksasa berada pada posisi 5-30 AU. Sabuk Kuiper, yang berisi banyak obyek beku termasuk Pluto, berjarak sekitar 30-50 AU dari matahari. Tepi tata surya diperkirakan terletak pada jarak 50 AU. Sementara posisi Sedna jaraknya sekitar 76 AU.

Sepphard dan Trujilo memperkirakan ada sekitar 900 obyek yang memiliki orbit seperti Sedna dan VP 113. Diameter benda-benda angkasa itu bisa lebih dari 1.000 kilometer. Populasi pada awan Oort bagian dalam bisa lebih banyak dari yang dimiliki Sabuk Kuiper dan sabuk asteroid utama.

Sheppard mengatakan pelacakan obyek-obyek jauh itu membantu pemahaman bagaimana sistem tata surya terbentuk dan berevolusi. "Beberapa obyek yang ada di dalam awan Oort ukurannya bisa melebihi Mars bahkan bumi," kata Sheppard. "Masalahnya, banyak obyek di sana letaknya begitu jauh sehingga yang terbesar sekalipun sulit dideteksi dengan teknologi manusia saat ini."

Sheppard dan Trujilo menggunakan teknologi Dark Energy Camera (DECam) pada teleskop NOAO yang garis tengahnya mencapai empat meter di Cile. DECam punya jangkauan pandang yang lebih besar dari teleskop berukuran empat meter atau lebih. Mereka bisa mencari obyek luar angkasa samar pada area yang lebih luas dengan teknologi itu.

Sedna dan VP113 sama-sama ditemukan ketika berada pada posisi terdekat dari matahari. Namun mereka diyakini punya orbit yang mencapai ratusan AU sehingga terlalu sulit dilihat lagi. Laporan tentang VP113 yang dideteksi pertama kali pada 2012 dimuat dalam jurnal Nature, 27 Maret 2014.

Kemiripan orbit Sedna, VP113 dan benda-benda di tepi Sabuk Kuiper kemungkinan disebabkan oleh pengaruh dari obyek yang lebih besar yang lokasinya mencapai ratusan AU. Sheppard dan Trujilo mengatakan posisi Sedna dan kawan-kawan pada orbitnya tak mungkin dipengaruhi oleh benda atau planet yang sudah dikenal manusia karena letaknya begitu jauh.

SCIENCEDAILY | GABRIEL TITIYOGA

Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU

Berita terpopuler lainnya:
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
7 Media Ini Dituding Berpihak dan Tendensius
Abraham Samad Bingung, Bisakah KPK Periksa SBY?


Anda sedang membaca artikel tentang

Astronom Temukan Objek Terjauh di Tata Surya

Dengan url

http://teknologiseo.blogspot.com/2014/03/astronom-temukan-objek-terjauh-di-tata.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Astronom Temukan Objek Terjauh di Tata Surya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Astronom Temukan Objek Terjauh di Tata Surya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger