Mengapa Efek Vaksin Flu Lebih Ampuh pada Wanita?

Written By Unknown on Jumat, 27 Desember 2013 | 10.44

Petugas menyuntikan vaksin flu pada seorang pasien wanita dalam program suntik vaksin flubio gratis di Biofarma, Bandung, (31/5). Vaksin flubio ini untuk menangkal virus flu tipe A (H1N1), tipe B (H3N2), dan tipe C/Brisbane. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita ternyata punya respons yang lebih baik terhadap vaksin flu. Vaksin flu yang diberikan pada kaum perempuan bekerja lebih efektif untuk membangun sistem kekebalan tubuh dibanding pada pria. Wanita yang sudah divaksinasi lebih kuat menghadapi serangan flu ketimbang pria yang juga mendapatkan vaksin serupa. 

Para peneliti sebelumnya melakukan penelitian tentang respons terhadap peradangan pada 53 perempuan dan 34 laki-laki yang biasanya muncul setelah proses vaksinasi. Peneliti menemukan pria ternyata tidak memberikan respons yang baik terhadap vaksin atau hanya sedikit mengalami peradangan. Respons terendah terhadap vaksinasi dialami oleh pria yang memiliki tingkat testosteron tertinggi. 

"Temuan ini menyatakan ada perbedaan besar antara pria dan wanita mengenai sistem kekebalan mereka," kata Mark Davis, peneliti sekaligus profesor bidang mikrobiologi dan imunologi di Stanford School of Medicine, California. 

Davis mengatakan penelitian ini tidak langsung menjelaskan tentang perbedaan tingkat perlindungan terhadap flu setelah vaksinasi yang diterima pria dan wanita. Namun, ia memberikan referensi tentang penelitian lain yang menunjukkan hal tersebut. (Baca juga: Vietnam Bangun Pabrik Vaksin Flu Pertama)

"Ada literatur yang mengatakan bahwa wanita punya respons lebih baik terhadap penyakit biasa dan menular, termasuk flu," kata Davis seperti dikutip Live Science, Kamis, 26 Desember 2013.

Peneliti belum tahu pasti tentang penyebab perbedaan respons terhadap vaksin itu. Namun testosteron diduga mampu menekan peradangan. Ada kemungkinan pengaruh genetik terhadap kekebalan tubuh. Meski mekanismenya belum jelas, peneliti menemukan vaksin bisa mengaktifkan gen tertentu. Aktivasi gen inilah yang menentukan baik-buruknya respons terhadap vaksin flu.

"Ada gen yang diaktifkan atau diatur ulang, terutama pada pria, yang menunjukkan perbedaan respons," kata David Furman, rekan peneliti yang bekerja bersama Davis. Furman mengatakan pria dengan tingkat testosteron tinggi justru memiliki respons kekebalan yang buruk terhadap vaksin.

Menurut laporan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences edisi 23 Desember, evolusi menjadi kunci pria diuntungkan dengan sistem imunitas yang terbatas. Dalam konsep evolusi, pria bisa mengalami trauma lebih banyak ketimbang wanita sehingga mereka akan diuntungkan dengan sistem kekebalan yang tidak terlalu aktif.

Davis mengatakan ada kemungkinan untuk mengembangkan vaksinasi flu, temasuk menambah unsur tertentu dalam suntikan yang diberikan pada pria. "Mungkin nanti ada untuk menekan tingkat testosteron supaya bisa mendapatkan kekebalan yang lebih baik," kata Davis.


LIVESCIENCE | GABRIEL TITIYOGA

Berita Terpopuler

Natal, Megawati dan Jokowi Kunjungi Ahok
Ditegur Megawati, Jokowi Tutup Jendela Mobil
Ini Sosok yang Akan Rebut Golkar dari Dinasti Atut
Atut Tak Percayai Rano Karno
Yogya Tak Lagi Nyaman dalam Foto
Siswi SMAN 6 Bekasi Tewas di Gunung Gede


Anda sedang membaca artikel tentang

Mengapa Efek Vaksin Flu Lebih Ampuh pada Wanita?

Dengan url

http://teknologiseo.blogspot.com/2013/12/mengapa-efek-vaksin-flu-lebih-ampuh.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Mengapa Efek Vaksin Flu Lebih Ampuh pada Wanita?

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Mengapa Efek Vaksin Flu Lebih Ampuh pada Wanita?

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger