Dua model menunjukkan Notebook Lenovo ThinkPad terbaru saat peluncuran di Jakarta, (5/12). Lenovo meluncurkan Notebook terbarunya dengan tipe T440, T440s, T440p, X240, L440, dan W540 yang berbasis prosesor Intel Core i7. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Beijing - Lenovo menarik baterai yang digunakan pada notebook seri ThinkPad-nya. Hal itu dilakukan setelah adanya laporan mengenai potensi bahaya baterai tersebut.
"Baterai yang ada di ThinkPad mudah terbakar dan berpotensi merusak perangkat yang menggunakannya," ujar sumber, seperti dilansir PC World, Jumat, 28 Maret 2014.
Komisi Keamanan Produk mengatakan Lenovo sudah menarik sebanyak 34.500 baterai yang dipasarkan di Amerika Serikat dan 2.900 baterai di Kanada. Komisi menerima dua laporan mengenai potensi bahaya penggunaan baterai Lenovo.
Kantor berita Cina, Xinhua, melaporkan perusahaan menarik 117.732 baterai di negara itu. Padahal, jenis baterai yang ditarik tersebut sudah digunakan Lenovo di seri X201S yang dipasarkan sejak 2010.
Seri ThinkPad lainnya yang menggunakan baterai itu antara lain Edge 11, T410, dan W510. Xinhua mengatakan harga satu unit baterai yang ditarik berkisar US$ 80-US$ 150 atau Rp 906 ribu-Rp 1,7 juta.
Lewat situsnya, Lenovo menyampaikan perihal penarikan baterai tersebut kepada konsumen. Mereka menjelaskan bagaimana cara mengidentifikasi baterai yang ditarik. Caranya, dengan melihat empat digit yang tertera di bawah barcode yang tercantum di stiker.
Ada juga keterangan mengenai nomor kontak yang dapat dihubungi konsumen yang ingin menukar baterai notebook-nya. Lenovo mengatakan permintaan penggantian baterai akan diproses dalam waktu tiga hari. Simak berita tekno lainnya di sini.
PC WORLD | SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain
Astronom Temukan Obyek Terjauh di Tata Surya
Microsoft Resmi Meliris Office untuk iPad
Setelah Blokir Twitter, Turki Larang YouTube
Facebook Bikin Pesawat tanpa Awak untuk Sebar Internet
Facebook Gandeng NASA Uji Teknologi Satelit